Semarak Maulid Nabi Muhammad SAW di SMA Putra Bangsa Depok
Depok, SMA Putra Bangsa NEWS– Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kembali di gelar di SMA Putra Bangsa Depok pada hari Kamis, 10 Oktober 2024 atau bertepatan dengan 7 Rabiul Akhir 1446 H. Animo warga sekolah begitu terasa, bahkan jauh hari sebelum pelaksanaan dimulai. Para peserta didik sudah berdatangan di tempat penyelenggaraan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Kegiatan Peringatan Maulid, dibuka setelah seluruh warga sekolah selesai melaksanakan pembiasaan pagi sholat dhuha di lapangan olah raga Lembaga Pendidikan NASA Professioanl School-SMA Putra Bangsa Depok. Bertindak selaku pembawa acara adalah Ibnu Syifa Putra Wibawa dan Anisa Rizky Maharani dari kelas XI. Acara dilanjutkan dengan pembacaan dzikir yang dipimpin oleh ustadz H. Nurhasan,S.Ag.,M.Pd. Setelah pembacaan dzikir selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan riwayat kelahiran baginda Nabi Muhammad SAW yang diiringi oleh tim hadroh Rohis SMA Putra Bangsa.
Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh ketua pelaksana Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW SMA Putra Bangsa, Ustadz Mohammad Abdul Naser,S.PdI. Dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya acara ini, khususnya para orang tua peserta didik yang begitu besar perhatiannya pada kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1446 Hijriyah ini.
Sambutan kedua disampaikan oleh Kepala SMA Putra Bangsa, yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Ropiyadi,S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), termasuk Peringatan Maulid di dalamnya, merupakan kegiatan sekolah yang sudah terencana sejak awal dan masuk dalam kalender akademik di SMA Putra Bangsa. Tujuan kegiatan ini tentunya tidak lepas dari pembentukan karakter para peserta didik, agar mereka memiliki akhlak yang terpuji dan senantiasa melakukan perbaikan diri sehingga mereka kelak menjadi insan yang sukses baik di dunia maupun di akhirat.
Sambutan ketiga disampaikan oleh bapak Hambali,S.Pd selaku ketua Yayasan Pendidikan Putra Bangsa. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang baik, karena di dalamnya terjalin silaturahmi yang kuat antara seluruh warga sekolah. “Semoga kedepannya acara yang sudah baik ini dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, dan mohon maaf sekiranya yayasan Pendidikan Putra Bangsa belum bisa memberikan bantuan yang maksimal” pungkasnya.
Acara juga diselingi dengan hiburan berupa tampilan nasyid dari perwakilan peserta didik SMA Putra Bangsa dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alqur’an oleh Arya Aulani Anwar dan Nawaal Fathiya Izzati dari kelas X.
Acara selanjutnya dan yang paling dinantikan adalah ceramah agama atau taushiyah maulid yang disampaikan oleh Al Mukarrom K.H Ahmad Chaidir.
Banyak mutiara ilmu dan hikmah yang beliau sampaikan dalam kesempatan ini. Di awal ceramahnya beliau menyampaikan sebuah kisah, dimana Rasulullah SAW selalu memberi makan bahkan menyuapi seorang pengemis yahudi buta di sebuah pasar kawasan Madinah Al Munawarah, yang pekerjaannya selalu mancaci maki Nabi dengan mengatakan bahwa Nabi Muhammad adalah orang gila, tukang sihir, dan lain sebagainya. Ini beliau lakukan sampai akhir hayatnya.
Sampailah suatu ketika ketika Rasulullah SAW sudah wafat, Abu bakar bertanya kepada Siti Aisyah putrinya yang sekaligus adalah istri Rasulullah SAW. “Adakah kebiasaan Rasululullah SAW yang belum aku lakukan?”. Lalu Siti Aisyah R.A menceritakan prihal orang buta tersebut, sampai akhirnya Abu Bakar mencoba mengikuti kebiasan Nabi dengan cara memberi makan orang buta tersebut.
Setelah Abu Bakar bertemu dengan orang buta tersebut, ia langsung menyuapi orang buta tersebut. Tiba-tiba, orang buta itu bertanya, ” siapa engkau, engkau bukan orang yang biasa menyuapi aku!”. Kemana orang yang biasa menyuapi aku dengan lemah lembut, bahkan tanpa aku perlu mengunyah lagi makanan tersebut?”. Abu bakar dengan sedikit menahan marah, karena orang buta tersebut terus menghina Rasululullah SAW, menjawab: “yang biasa menyuapimu telah kembali ke Zat yang ia cintai dan Zat tersebutpun mencintainya, dialah Nabi Muhammad SAW orang yang terus kau caci maki dan hina”. Mendengar hal tersebut, orang buta itu menangis sejadi-jadinya dan segera bersyahadat masuk ke dalam islam.
Selain kisah tersebut, KH. Ahmad Chaidir juga menjelaskan tentang keutamaan duduk di majlis ilmu, dan keutamaan menghidupkan sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW. Beliau juga menyampaikan tentang hal-hal yang menjadi rukun dari pelaksanaan Peringatan Maulid Nabi, di antaranya: Berkumpulnya orang banyak, dibacakannya Al Qur’an, dibacakannya Riwayat kelahiran Nabi Muhammad SAW, adanya makan bersama, dan dilengkapi dengan ceramah agama yang merupakan penjelasan dari sejarah perjalanan kehidupan dan perjuangan Nabi Muhammad SAW.
Semoga dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1446 Hijriyah ini dapat menambahkan keimanan kita kepada Allah SWT serta kecintaan kepada Rasulullah SAW, serta kita semua menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan berhiaskan akhlak yang terpuji. *** (RA)