Kaidah Penulisan Artikel Berita
Artikel didalam website ini adalah dokumen resmi sekolah. Oleh karena itu halaman dan artikel yang diunggah merupakan rilis/pernyataan resmi dari sekolah yang disebarluaskan kepada masyarakat baik yang ada didalam lingkungan sekolah seperti peserta didik, guru, karyawan dan kepada pihak luar.
Metode penulisan artikel berita adalah bertutur dan menyampaikan fakta di lapangan secara jujur agar pembaca seolah mengalami sendiri kejadian yang diberitakan.
Beberapa kaidah pemberitaan yang dapat dijadikan acuan penulisan sebuah berita antara lain:
- 5W+1H ( what – apa, who – siapa, where – dimana, when – kapan, why – mengapa, how – bagaimana),
- 3E+1N (educating – mendidik, enlightening mencerahkan, empowering – pemberdayaan, dan nasionalisme)
Secara struktur sebagaimana membuat suatu rangkaian cerita, sebuah berita dapat terdiri dari beberapa paragraf yang terdiri dari:
- Paragraf pembuka, dapat terdiri dari 1 atau 2 paragraf yang umumnya menjelaskan apa, siapa, dimana, kapan.
- Paragraf isi, yang terdiri dari 1 atau beberapa paragraf yang menjelaskan bagaimana dan mengapa itu terjadi. Penulis harus jujur dan menyampaikan berita sesuai fakta. Oleh karena berita ditampilkan di website sekolah, maka harus menyisipkan unsur pendidikan dan mencerahkan kepada pembaca.
- Paragraf berisi quote/kutipan, dimana penulis berita mengutip pernyataan orang yang terlibat langsung dalam berita. Pernyataan quote/kutipan ini untuk mempertegas bahwa berita yang disampaikan adalah dari tempat kejadian, bukan hasil mengarang.
- Paragraf penutup, merupakan kesimpulan dari berita dan biasanya terkandung misi mengapa berita ini penting untuk disampaikan kepada pembaca. Penulis dapat menyisipkan nilai-nilai pendidikan, pemberdayaan, mencerahkan, nasionalisme dan pesan-pesan moral positif kepada pembaca.
Sebuah berita akan lebih lengkap jika disertai dengan gambar. Dalam penyampaian gambar harus menjaga kaidah-kaidah antar lain:
- Foto tidak mengandung unsur kekerasan, sara, dan hal yang dilarang dalam undang undang ITE, atau hal yang menimbulkan kegaduhan sosial.
- Foto yang ditampilkan adalah karya sendiri atau jika mempublikasikan karya orang lain harus seijin pemiliknya.
- Foto memiliki karakter yang kuat untuk menggambarkan sesuatu. Misalnya untuk menggambarkan keceriaan, ditampilkan foto orang-orang yang sedang beraksi sangat narsis (percaya diri yang berlebihan). Untuk menggambarkan usaha yang gigih dalam lomba, ditampilkan peserta yang sedang fokus melakukan aktifitas lomba.
Sebuah berita biasanya memiliki nilai pendidikan dan pesan moral yang menjadikan suatu berita itu penting untuk diketahui. Penulis menuturkan sebuah berita sehingga seolah-olah pembaca mengalami sendiri kejadian di lapangan. Adanya kutipan pernyataan, foto dan informasi lain sangat penting dalam mendukung penyampaian informasi berita. Kata-kata dalam kalimat memiliki arti yang sangat penting. Tajamnya senjata bisa membuat tubuh terluka, tajamnya kata-kata dapat langsung menembus ke hati. Itulah kekuatan kata-kata.