Studi Wisata di Awal Tahun 2019
Pada awal tahun 2019 ini kegiatan Studi Wisata dilaksanakan 2-5 Januari 2019. Kegiatan ini diikuti oleh 139 peserta didik dan 31 guru, karyawan. Lokasi tujuan wisata pada kali ini adalah wilayah Jawa Tengah dan Yogjakarta.
Wakil kepala sekolah Bidang Kesiswaan Bapak Nurhasan, S.Ag, M.Pd selaku ketua pelaksana dalam kegiatan ini menyatakan “Para peserta didik harus mengikuti kegiatan pembelajaran luar sekolah ini dengan tertib karena pada setiap lokasi yang dikunjungi ada aspek pendidikan yang bisa dipelajari”. Studi Wisata merupakan salah satu program bidang kesiswaan SMA Putra Bangsa Depok yang dilaksanakan bagi kelas XI.
“Jangan lupa mengisi Lembar Kerja Siswa sesuai dengan petunjuk”, demikian kata Bapak Ropiadi selaku wakil kepala sekolah Bidang Kurikulum. Kegiatan Studi Wisata bukan hanya kegiatan wisata dan bersenang-senang tetapi ada unsur pembelajaran.
Kepala sekolah Bapak Karyono, SE dalam arahannya mengatakan “Selama kegiatan Studi Wisata ini harus menjaga nama baik SMA Putra Bangsa Depok”. Peserta didik harus menjaga alam sekitar dengan tidak merusak lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan di lokasi Studi Wisata.
Goa pindul
Goa pindul terletak di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Para peserta didik melihat sebuah fenomena geologi yang ada di daerah perbukitan karst. Goa pindul adalah sebuah goa yang terbentuk karena aliran air /sungai dibawah tanah. Seperti goa pada umumnya didalamnya terdapat stalaktit dan stalakmid yang terbentuk selama ribuan tahun.
Pantai Baron
Pantai Baron terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul merupakan pantai karang dengan ngarai teluk yang indah dengan pasir putihnya. Pantai Baron memiliki air sangat jernih yang berasal dari sungai bawah tanah. Di pantai ini juga terdapat perbukitan yang indah dengan mercusuar. Pantai ini dinamakan pantai Baron karena awalnya dipopulerkan oleh bangsawan Belanda bernama Baron Skeber yang mendaratkan kapalnya di pantai ini.
Tebing Breksi
Lokasi berada di desa Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tebing Breksi adalah sisa penambangan Galian C berupa batuan kapur. Pada tahu 2014, kegiatan penambangan di tempat ini ditutup oleh pemerintah. Kemudian lokasi penambangan ditetapkan sebagai tempat yang dilindungi dan tidak diperkenankan untuk kegiatan penambangan. Tebing Breksi dijadikan salah satu Geoheritage Yogyakarta dan digunakan untuk kepentingan edukasi. Tebing breksi dipahat berbentuk relief Buto Cakil, naga dan Semar oleh seniman lokal bernama Anto. Di lokasi ini terdapat amphiteater yang dapat digunakan untuk pertunjukan seni. Tebing Breksi yang resmi dibuka tanggal 30 Mei 2015 dengan penandatanganan prasasti oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Breksi adalah batuan sedimen / endapan dengan material kerikil meruncing. Sedangkan batuan sedimen dengan material kerikil membulat dinamakan konglomerat. Sedimen dapat terbentuk pada aktifitas yang berbeda. Aktifitas binatang coral yang hidup dibawah permukaan laut selama jutaan tahun akan membentuk endapan. Aliran air membawa material akan membentuk endapan di muara. Tumbukan meteor yang menghantam bumi mengangkat jutaan kubik material ke angkasa akan turun membentuk endapan. Erupsi vulkanik gunung berapi mengangkat material ke angkasa akan turun sebagai membentuk endapan.
Perbukitan kapur pada umumnya terbentuk dari binatang laut coral. Coral dapat hidup pada kedalaman kurang dari 30 meter karena bergantung kepada sinar matahari. Aktivitas coral menyisakan endapan kapur. Untuk membentuk satu bukit kapur dibutuhkan jutaan tahun.
Tebing breksi berbeda dengan batuan kapur pada umumnya. Tebing breksi terbentuk dari tuf. Tuf adalah tumpukan debu vulkanik yang turun membentuk lapisan. Para siswa dapat membandingkan dari 2 penelitian berikut ini.
Letusan merapi pada tahun 2010 ketebalan abu vulkanik: Kepuharjo= 29 cm; Balerante dan Paten= 5-10 cm=Selo (5 cm)
https://media.neliti.com/media/publications/133902-ID-teknologi-peningkatan-produktivitas-laha.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/133902-ID-teknologi-peningkatan-produktivitas-laha.pdf
Sedangkan pada formasi sedimen “Semilir Formation” menunjukkan lapisan-lapisan tuf yang tersusun bahwa pada awal erupsi gunung api purba terjadi 7 kali lapisan hasil erupsi dengan ketebalan 9 meter.
Semilir formation of the first period of the eruption that occurred 7 times the eruption unit, as thick as 9 meters, the unit to 1-6 Tuffaceous Sandstone on the 7th unit volcanic activity weakened into Fine Tuf.
https://uuair.lib.utsunomiya-u.ac.jp/dspace/bitstream/10241/10932/1/technical%20session_pro_8.pdf
https://uuair.lib.utsunomiya-u.ac.jp/dspace/bitstream/10241/10932/1/technical%20session_pro_8.pdf
Jika tebing breksi adalah lapisan debu vulkanik maka tak terbayang dahsyatnya letusan gunung api purba sehingga lapisan debunya setebal tebing Breksi.
Kawasan Malioboro
Malioboro merupakan kawasan perbelanjaan yang legendaris yang menjadi salah satu kebanggaan kota Yogyakarta. Jalan Malioboro sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas Jogja dan warung-warung lesehan di malam hari. Kolonial Inggris dahulu pernah menduduki Jogja pada tahun 1811 – 1816 bernama Marlborough. Pada masanya, kolonial membangun Benteng Vredeburg ( didirikan pada tahun 1765 sekarang dibuka sebagai musium), Istana Keresidenan Kolonial ( didirikan tahun 1832, sekarang menjadi Istana Presiden Gedung Agung) Hotel Garuda ( dahulu sebagai tempat menginap dan berkumpul para elit kolonial), kawasan Pertokoan Malioboro ( menjadi pusat perekonomian kolonial). Kawasan ini merupakan saksi sejarah pertempuran merebut kota Yogyakarta 1 Maret 1949.
Lava Tour
Lava tour merupakan kegiatan melihat sisa-sisa erupsi merapi. Peserta menggunakan mobil Willys yaitu mobil jeep yang dipakai saat perang dunia ke II. Selama perjalanan akan disuguhi pemandangan alam pegunungan, jalan terjal berliku, pemakaman massal erupsi 2010, dan jalan lava erupsi gunung merapi. Peserta akan singgah di Musium Mini Sisa Hartaku, saksi dahsyatnya awan panas merapi.
Borobudur
Candi Borobudur dibangun pada masa pemerintahan dinasti Syailendra pada masa itu banyak pengikut ajaran agama Buddha Mahayana. Diperkirakan Candi Borobudur dibangun antara tahun 750-800 an Masehi.
Candi Borobudur pun diperkirakan rampung 100 persen pada masa pemerintahan Raja Samaratungga pada tahun 825 M.
Pahun 1960 an, pemerintah Indonesia meminta kerjasama pemugaran berskala internasional. Hingga pada tahun 1975 sampai 1982 bersama UNESCO, Candi Borobudur direnovasi kembali. Dan pada tahun 1991, UNESCO menetapkan Candi Borobudur masuk ke dalam Situs Warisan Dunia (world heritage).
Kegiatan Studi Wisata di luar sekolah setiap tahun dilaksanakan bagi kelas XI. Sebagai persiapan untuk melaksanakan studi wisata ini dilakukan dengan kegiatan menabung jauh-jauh hari. Kegiatan menabung ini melatih peserta didik agar hemat. Saat menabung, uang jajan kita akan berkurang. Berkurangnya kesenangan sedikit setiap hari untuk sesuatu tujuan yang lebih besar. Kegiatan menabung ini mengajarkan peserta didik untuk disiplin dan mandiri dalam mengatur keuangan.